Cerpen : Stand Batu Alam

Aku dan seorang teman ku berjalan keliling mall.

Tiba-tiba ada sesuatu yang begitu bercahaya di mata ku.

Aku melihat di atrium bawah, ada stand dengan tulisan "Batu Alam Kalimantan".

Tak pakai lama, aku mulai mengarahkan kaki ku ke stand tersebut.

Uhm, aku ini penggemar batu alam, atau mungkin yang biasa disebut dengan batu akik.

Aku biasanya membeli batu dalam bentuk gelang, kalung, ataupun cincin. Ya, aku koleksi.

Bagiku, batu alam terlihat begitu mempesona, aku menyukainya.

Itulah sebabnya, aku kesulitan menahan diri untuk tidak mampir ke stand Batu Alam Kalimantan itu.

Ku lihat sekilas, mataku mencari sesuatu yang menarik tanpa harus terlalu dekat.

Alasan untuk tidak terlalu dekat adalah, aku tak ingin penjaga stand melihatku, dan mulai bawel menawarkan this and that.

Setelah melihat-lihat dari jarak yang cukup, aku memutuskan untuk melangkah pergi.

Teman ku agak heran melihat kelakuanku, tadi bersemangat mendekat, lalu dengan cepat memutuskan untuk melangkah pergi.

"Udah? Gitu doang liat-liatnya?"

"Iya, udah koq."

"Ga ada yang disuka apa gimana, masa cepet banget?"

"Yaa... Sebenernya ada sih yang lucu, tapi kayaknya next time deh."

"Nanti-nanti belum tentu ada lagi stand ini, beli aja sih kalo ada yang disuka."

"Ngak deh kak, aku juga sambil belajar menahan diri untuk ga beli barang yang ga mendesak."


Comments