Review Drama Korea Itaewon Class

Hi Nice People



Uhm, ini sebenernya mau review sekalian cerita soal pengalaman nonton Itaewon Class (jadi readers sepertinya kudu hati-hati, karena kemungkinan akan ada spoiler bermunculan).

Aku orang yang jarang nonton Drama Korea, alasan utamanya adalah takut baper dan halu seperti para wanita dewasa yang ada di Instagram aku (wkwkwk)
Aku akan nonton kalau ternyata itu super booming, dan jadi omongan orang-orang sekitar.
Dan sepertinya situasi #DiRumahAja belakangan ini bikin aku jadi makin banyak waktu untuk banyak nonton. Jadilah ini salah satunya nonton Itaewon Class.

Jujur aja kalau harus dibandingkan dengan CLOY (Crash Landing On You), ini Itaewon Class ga bikin ketagihan dan ga bikin baper, jadi aman untuk yang anti baper. Alur ceritanya juga bisa diprediksi di beberapa bagian. Tapi, tetap ada hal mengesankan koq.

Kisah berawal dari seorang anak laki-laki SMA yang hidup bersama ayahnya, sederhana tapi tak merasa kesulitan, ya mereka bahagia. Sang ayah bekerja di sebuah perusahaan makanan nomor 1 di Korea Selatan, sebagai manajer biasa.

Kehancuran demi kehancuran dalam drama ini pun terjadi, yang ternyata bermula dari pertengkaran anak SMA. Bullying yang dilakukan oleh anak paling kaya di sekolah, guru pun ga berani hukum si anak kaya itu. Dengan tokoh utama yang sangat mengedepankan prinsip kemanusiaan dan kebenaran, dia tak mengizinkan hal buruk seperti bullying terjadi. Berkelahilah si tokoh utama dengan anak orang kaya, lebih tepatnya, anak orang kaya dipukuli.

Hal buruk pertama yang terjadi adalah ketika si tokoh utama harus dikeluarkan dari sekolah, karena memukul anak paling kaya di sekolah (hukum hanya berlaku pada orang miskin). Ditambah dengan anak orang kaya itu ternyata adalah anak dari pemilik perusahaan makanan nomor 1 di Korea Selatan, yesss tempat ayahnya tokoh utama bekerja. Well, anak keluar sekolah, ayah berhenti kerja.

Bikin kagum sih, ayah anak ini saling menghargai dan saling bangga. They support each other well.

Sampai pada sang ayah harus meninggal karena tabrak lari yang ternyata dilakukan oleh si anak kaya.
Semua semakin kacau, seperti kesialan datang bertubi-tubi. Ditambah dengan bumbu : Orang kaya kebal hukum.

Dilanjutkan beberapa tahun kemudian, anak laki-laki yang tumbuh dewasa dengan perasaan dendam dalam dirinya, berjuang mati-matian untuk balas dendam. Unik karena balas dendam bukan soal bunuh, siksa, atau hal buruk lainnya, melainkan perjuangan membangun bisnis untuk pengalahkan si perusahaan nomor 1 itu.

Itaewon Class ini banyak menceritakan busuknya politik bisnis, profesionalitas pekerjaan, dan tekad membangun bisnis yang luar biasa. Dengan sedikit bumbu persahabatan dan percintaan, serta penghianatan.

Oh ada lagi hal unik soal anak perempuan pengidap sosiopat, yang membantu tokoh utama dalam mencapai mimpi membangun bisnis.

Uhm, akhir dari review ini worth to watch lah, karena politik dan strategi bisnis itu menyenangkan, at least jadi tau kalo dunia bisnis itu keji sekeji kejinya.

Plis jangan ngarepin cinta-cintaannya, karena ini bukan drama cinta-cintaan yang bikin baper gimana gitu.


Babayyyyy~
Have a happy life, NIce People!

Comments