Target Banker

Hi Nice People!

Seperti tulisan yang pernah muncul di judul Jadi Banker? Yay or Nay? ada omongan mengenai pressure yang luar biasa kalo jadi banker.

Aku mau coba perjelas, secara pribadi fase banker yang aku alami adalah bekerja sebagai marketing di bank. Marketing juga dibagi 2 jenis :
1. Marketing Funding, tugasnya mencari dana dari nasabah untuk disimpan di bank
2. Marketing Lending, tugasnya mencari nasabah yang mau meminjam dana, agar dana keluar dari bank.

Dan yang aku jalani selama ini adalah Marketing Funding.
To be specific, isi target ku ga jauh dari Growth dana nasabah, dan penjualan instrument instrument investasi.

Ibarat main game, di tengah permainan suka muncul Mini Bosses. Nah kalo dalam target target ku, suka tiba tiba muncul Mini Target, yang bisa dibilang cuma menghasilkan point kecil, jadi ga terlalu berguna kalau diperjuangkan. Dan di sini lah pressure itu akan muncul, kita sebut saja :
Harus Menjual Barang yang Tidak Berdampak Besar Pada Pencapaian

Mini Target ini biasanya :
1. Menawarkan nasabah Kredit Kepemilikan Rumah
2. Menawarkan nasabah Kredit Modal Kerja
3. Menawarkan nasabah Kredit Kendaraan Bermotor
4. Menawarkan nasabah menggunakan aplikasi Mobile Banking

Bank itukan seperti supermarket yang serba ada, memang tujuannya adalah One Stop Solution untuk nasabah, agar nasabah bisa langsung menemukan solusi mengenai persoalan keuangan yang mereka hadapi. Makanya segala jenis produk tuh ada di bank. Tinggal marketingnya aja yang beler pelajarin itu semua.

Selanjutnya adalah pressure atas Target Sebenarnya, biasanya :
1. Growth dana nasabah, aku harus meminta nasabah untuk menambah uangnya di bank tempatku bekerja. Biasanya diimbangi dengan informasi produk menguntungkan yang menarik minat nasabah.
2. Transaksi instrument investasi, semakin banyak nasabah yang melakukan transaksi investasi, maka akan semakin besar keuntungan yang didapat dari bank.
3. Bancassurance. Ini adalah produk asuransi yang dijual di bank. Biasanya ada kemiripan produk yang dijual oleh Agency. Tapi jarang yang sama, karena produk Bancassurance didesign khusus untuk nasabah di bank itu.

Please note this, sejelek apapun produk di atas, karena ini adalah target utama, maka banker itu digaji untuk menemukan The Beauty of The Product, dan harus bisa jualin itu ke nasabah.
Banker yang idealis biasanya kesulitan kalau harus menyulap produk jelek menjadi produk bagus, agar nasabah tertarik untuk membeli produk itu. Tapi kalo kata para atasan sih, "Tidak ada produk yang jelek, cuma tinggal kamu aja bisa jualin produknya atau ngak"

Ini disebut sebagai Menjual Barang yang Tidak Menarik Bagi Nasabah.

Berbicara tentang pressure, biasa terasa semakin kuat kalau atasan kita mau MEETING dengan atasannya lagi. Atau ketika sudah mendekati akhir bulan, perasaan tercampur menjadi 2, antara senang sudah mau gajian, dan juga tegang gara gara pressure semakin terasa karena belum mencapai target.

Jadi secara garis besar, aku mau mengelompokan target menjadi 2 bagian :
1. Target yang tidak menguntungkan bagi Marketing
2. Target yang tidak menguntungkan bagi Nasabah

Dan kedua jenis target ini mesti harus kudu wajib untuk dijual, dan harus laku. Karena kedua target di atas ya sudah pasti menguntungkan pihak bank.

Semoga dengan adanya tulisan ini mampu menjadi pencerahan bagi yang mau mencoba kerja di bank sebagai marketing, terutama Marketing Funding.

Kita ketemu lagi di celotehan berikutnya ya.

See ya~
Have a happy life, Nice People!

Comments