Kisah Misselling (Part I)

Hi Nice People!

Mohon izinkan aku berceloteh........

Begini kisahnya :

Siang itu aku sedang menikmati duduk selow di ruangan kerja ku.
Lalu ada panggilan dari Mba Operator

"Mba Elsa, ada telepon dari nasabah, mau nanya bunga deposito", kata Mba Operator.

"Okeh sambungin ya, Mba", kata ku sambil menyiapkan tabel bunga deposito.

Ku terima telepon yang sudah disambungkan ke nasabah itu, ternyata seorang bapak-bapak yang berlogat khas, aku bisa terbayang seperti apa nasabah ini, kemungkinan berumur 50-60tahun, suku Tionghoa.

Lalu si bapak nyerocos, "Ini ya, saya mau tanya. Deposito USD sekarang berapa bunga the best yang bisa kamu kasi ke saya?"

Ku buka tabel Rate Deposito ku, lalu ku infokan sekedarnya. Mungkin kala itu Deposito USD sekitar 1,5% per tahun, dengan tenor sebulan.

Nasabah tuh, kalau dikasi info bunga, pasti awalnya komplain dulu. Biasa isi komplainnya begini :
"Aduh kecil amat, ga bisa lebih tinggi?"
"Saya dapet dari Bank ACDC sekian % loh"
"Nasabah prioritas masa ga dapet lebih tinggi?"
"Tenornya saya lamain deh, bisa berapa %?"

Tapi si bapak ini bunyi komplainnya rada beda dan membuat aku cukup surprised.
"Heh, kamu koq ngasih saya bunga kecil amat, masa cuma 1,5%. Tuh temen kamu di cabang lain bisa kasih saya 10% loh, kalah lah kamu sama cabang lain, masa bank nya sama ngasih promo beda-beda"

Isi otak ku berkecamuk :
"Lah tumben bandinginnya ga sama bank lain"
"USD? Deposito? 10%? Ha ha ha ha kocak"
"Yauda bapak buka aja di cabang sana!"

Tapi isi otak itu tak ada satupun yang terlontar. Aku bertanya pada si bapak dengan nada rada nyeleneh, "Beneran deposito tuh pak?"

"Iya deposito bunga 10%. Kamu tuh ya sengaja ga mau kasih tau saya produk bagus, malah kasi tau yang bunganya kecil." nasabahnya udah ngotot, ngegas.

"Emang produknya apa pak yang ditawarin? Market Link Deposit?", coba ku gali saja lah.

"Apa sih itu namanya, sun.. sunnn... apa gitu", si bapak bingung tapi tetap ngegas.

"Dih mampus wkwkwk", kata ku dalam hati.
"Oh Sunlife, pak", tapi ini yang terlontar. Karena aku ga mungkin bilang mampus sama nasabah, ha ha ha.

"Nah! Itu kamu tau produknya, koq ga langsung kasi tau yang itu? Itu kan 10% kan....? Jauh lebih bagus dari yang kamu tawarin cuma 1.5%", celoteh si bapak mulai tak sabar.

Sambil garuk-garuk kepala (ini menyebabkan nada bicaraku jadi lebih songong), ku jelaskan,
"Pak, mohon maaf itu bukan deposito. Kalau bapak pernah tau tentang asuransi, maka Sunlife itu adalah produk asuransi pak. Jadi bukan DEPOSITO. Karena deposito itu memberikan Fix Rate, sedangkan asuransi tidak"

Aku pikir setelah ku jawab begitu, si bapak sedikit 'bertobat' jadi bisa melunakkan nada bicaranya. Ternyata tidak. *Tepok jidat*

Si bapak malah pamer, "Iya iya saya tau koq, saya juga sering beli Reksadana, beli Obligasi"

"Dih sombong amat yak!", lagi-lagi ini ku ucapkan dalam hati :)

Lalu ku akhiri telepon itu dengan bilang, "Oke kalo bapak ngerti reksadana, anggap saja produk yang ditawarkan itu mirip dengan reksadana"

Sudahhhhh..................

Kesimpulannya adalah, menyadarkan orang 'tersesat' tidak semudah itu , Ferguso.
Kesimpulan berikutnya adalah, berbuat baik itu tidak mudah juga.

Sampai ketemu di Kisah Misselling berikutnya ya.
Have a happy life, Nice People!

Comments