Jadi Banker? Yay or Nay?

Hi Nice People

Okeh kita mulai.
Ini celoteh tentang pengalaman pribadi sih, berhubung gw kerja di dunia perbankan selama 7 tahun, ga lama sih emang, cuma gw merasa sudah cukup.

Buat beberapa orang, kerja di bank itu seperti 'kecemplung'. Kenapa gw bisa bilang begitu? Coba kita dalami ya.

Siapa sih anak kecil yang dari bocah ditanya cita-citanya mau jadi apa, lalu dia jawab, "aku mau jadi Banker, Mami". Ini sih hampir ga ada atau bahkan ga ada yang jawab begitu.
Dengan kata lain, Banker itu bukanlah pekerjaan yang dicita-citakan.

Kalo gw pribadi kenapa bisa sampai ada di dunia perbankan ini?

Awalnya begini, gw itu kan kuliahnya Marketing Communication yah. Selama kuliah yang dipelajarin itu tentang ekonomi, tentang komunikasi, tentang bahasa, ada juga belajar psikologi, dan lain lain yang menunjang komunkasi banget.
Lalu, pas semester 6 itu udah masuk ke peminatan, pilihan peminatan ada 2 yakni, Public Relation dan Broadcasting. Bukannya ngerecehin Public Relation, tapi menurut gw, Public Relation itu bisa dipelajari dengan sendirinya, tanpa harus ambil peminatan itu. Dan gw dengan yakin milih lah itu Broadcasting.

Waktu melalui semester 6-7, itu enak banget. ternyata Broadcasting banyak project ini itu, belajar Advertising, ada juga Komunikasi Media, How to be a News Anchor, banyak deh, sampai kita ada bikin semacam video kayak On The Spot gitu loh, edit sendiri, rekam suara sendiri, sampe presentasi. Dan emang enak rasanya seru.

Semester 8 seperti neraka (ha ha ha)
Udah mulai magang, dan Skripsi. Stress parah pas magang itu harus pilih stasiun TV, dan kebetulan gw dapet acara Bukan 4 Mata -nya Tukul Arwana di Trans7. Ini magang bikin No Life. Berangkat kerja dari jam 11 Siang, lalu pulang kerja jam 3 Pagi. Jam hidup kebalik balik. Dan itu kerjaan lebih dari 12 jam sih, I can't imagine, I've been through that situation. LOL. Pulang, bobo, bangun, kerja, repeat.

Jump langsung ke lulusan, dan gw bertekad tidak akan kerja di dunia pertelevisian apapun caranya, dan bagaimanapun keadaannya. Lalu kebetulan waktu itu lagi acara Imlek, biasalah kumpul keluarga, salah seorang tante gw nanya, udah lulus mau kerja apaan. Gw blg kerja apa juga gpp. Di sini lah awal kejeblos kerja di Bank.

Makin penasaran, jadi Banker, Yay or Nay?
Tergantung sih..

Kita manusia hidup butuh uang. Jadi ga akan ke jauh jauh dari persoalan keuangan.
Bank itu industri yang sangat berhubungan keuangan dan sudah pasti DIBUTUHKAN.
Dengan pesatnya pertumbuhan bank yang ada di Indonesia. Bahkan pengusaha pengusaha juga berlomba lomba untuk membuka bank nya sendiri. Jadinya BANK ituuuu banyak banget jumlahya di Indonesia. Dan Bank pasti butuh karyawan kan untuk running businessnya from A to Z. Jadi lowongan di dunia perbankan itu banyak banget.

Walaupun bukan pekerjaan yang dicita-citakan, untuk beberapa orang yang merasa bingung mau kerja apa, bank adalah jawaban yang cocok dan memadai kalo menurut gw sendiri. Kenapa disebut memadai?

Bank itu udah berdiri dengan adanya System yang luar biasa bagus, semua diatur dengan sangat jelas, dan kalo bank melanggar peraturan itu, maka akan dikenakan sanksi dari badan pengawas tentunya.

Bank itu JELAS pendeskripsian antara Hak dan Kewajiban antara Bank dengan Karyawannya, itu semua sudah tertuang dalam lembaran perjanjian kerja yang kita tandatangani sebelum mulai bekerja pada sebuah bank.

Bank juga memberikan training untuk semua karyawannya yang baru masuk, dan tentunya ada juga pembekalan reguler untuk karyawan lama sekalipun. Jadi jangan khawatir untuk Fresh Graduate, semua itu pasti diajarin sampai ngerti, sampai mampu deh jadi seorang Banker. Yang mau coba gw katakan di sini adalah kerja di bank bikin PINTER. Yah karena kita ga jauh jauh dari yang namanya duit duit dan duit, jadi kita pinter dan paham tentang bagaimana mengelola keuangan yang benar. (hahaha)

Soal gaji, kalo kalian tanya range gaji, itu bahkan bisa dicari di INTERNET, gaji banker itu terpampang begitu aja, karena itu kalian jangan khawatir, perbandingan gaji yang beredar banyak banget dan ga usah takut dapet gaji yang kecil. Percayalah bank itu sangat mementingkan kesejahteraan karyawannya. Segala jenis Tunjangan, Asuransi, Hak Cuti, bahkan Tabungan Pensiun juga udah disiapkan. Gak ada yang perlu dikhawatirkan.

Wah dari tadi cerita yang baik baik doang nih, haha iya biar yang mau kerja di bank jadi semangat. Karena ini kesempatan bagus banget untuk belajar. Gw pribadi ketemu banyak banget orang orang yang sangat baik dari dunia perbankan ini. Kita bisa belajar dari banyak nasabah tentang bagaimana running sebuah busniess. Atau kita selalu bisa ambil hikmah dari cerita cerita nasabah.

Persiapan mental aja bagi yang mau jadi banker dan hidupnya behubungan dengan target selamanya, selamanya, SELAMANYA.. (bacanya pake nada Spongebob). Harus gw akui sih pressure di dunia perbankan itu kenceng, berasa makin kenceng kalo keadaan pasaran ga bagus, tapi target must go on.

"Target is Life. Berarti kalo mau Life Must Go On, Target Must Go On juga"

Soal pressure yang kenceng di dunia perbankan akan diceritakan di judul lainnya. So Stay Tune ya!

Kesimpulan, for me jadi banker it's a YAY. Tentu aja terserah kalian tujuannya bisa untuk sekedar cari modal untuk mulai usaha atau bahkan untuk berkarir sampai usia tua nanti, Bank itu tempat yang bagus.

See ya~
Have a happy life, Nice People!

Comments